Senin, 14 Januari 2013

Faktor penyebab timbulnya mobilitas sosial



Faktor penyebab timbulnya mobilitas sosial
Mobilitas sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat diantaranya disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
a. Perubahan kondisi sosial. Struktur kelas dan kasta dalam masyarakat dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari dalam maupun luar masyarakat. Kemajuan teknologi misalnya, dapat membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas dan perubahan ideologi juga dapat menimbulkan stratifikasi baru.
b. Ras atau kesukuan. Tingkat diskriminasi tertentu terhadap anggota-anggota ras dan kelompok-kelompok suku tertentu tidak dapat dimungkiri masih terjadi dalam dunia bisnis, industri, bahkan pendidikan. Latar belakang ras dan suku bisa saja menjadi faktor-faktor penting yang mempengaruhi kemungkinan maupun peluang seseorang untuk melakukan mobilitas vertikal (ke atas).
c. Ekspansi teritorial dan gerak populasi. Ekspansi teritorial dan perpindahan penduduk yang cepat, misalnya perkembangan kota, transmigrasi, membuktikan ciri fleksibilitas struktur stratifikasi dan mobilitas sosial.
d. Komunikasi yang bebas. Pendidikan dan komunikasi yang bebas serta efektif akan memudarkan semua batasan dari strata sosial yang ada dan merangsang mobilitas sosial sekaligus menerobos rintangan yang menghadang.
e. Pendidikan. Dalam kaitannya dengan mobilitas vertikal, fungsi pokok pendidikan formal adalah membekali individu dengan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk memasuki pasaran kerja. Tingkat pendidikan yang memadai akan menempatkan seseorang pada posisi menguntungkan jika harus bersaing dengan orang lain untuk suatu jabatan tertentu. Jenis-jenis pekerjaan yang menuntut tingkat pendidikan tinggi pada umumnya memberikan gaji yang memuaskan.
f. Pembagian kerja. Terbukanya kemungkinan bagi mobilitas sosial dalam masyarakat lebih dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada. Jika tingkat pembagian kerja sangat tinggi dan lebih dikhususkan, mobilitas sosial akan sulit. Ini karena spesialisasi kerja menuntut keterampilan khusus.

 Jumlah Penduduk Indonesia 2012

Jumlah Penduduk Indonesia 2012

Apakah anda ingin tau berapa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2012 ~ Jika iya maka anda telah memasuki halaman yang tepat yang menyediakan informasi akurat seputar jumlah penduduk Indonesia 2012.
Ada banyak keuntungan yang bisa dimanfaatkan jika kita mengetahui secara pasti jumlah penduduk Indonesia 2012.  Berikut berberapa contoh dari manfaat mengetahui jumlah penduduk Indonesia.
  • Dapat digunakan untuk keperluan riset
  • Untuk mengukur statistik perkembangan penduduk di Indonesia dari tahun per tahun.
  • Untuk keperluan pemilu atau pilkada.
  • Untuk kepentingan transmigrasi.
  • Pembangunan infrastruktur, dll.
Negara Republik Indonesia yang memiliki luas kurang lebih 1,904,569 km2 dan saat ini jumlah penduduk Indonesia 2012 diperkirakan sekitar 257.516.167 jiwa.
Pada awal tahun 2010, pemerintah telah melakukan sensus penduduk dan diperoleh jumlah penduduk Indonesia saat itu adalah 237.556.363 jiwa yang tersebar dari sabang sampai merauke dengan tingkat kepadatan 124/km2.
Sebelum mengakhiri artikel seputar jumlah penduduk Indonesia 2012 ~ penulis sangat berharap sekali agar pembaca membantu pemerintah dalam mensukseskan program KB.

 

 PERTUMBUHAN PENDUDUK

December 7th, 2009 • RelatedFiled Under
1.Pengertian Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. (menurut Wikipedia)
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD)
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. (menurut modul online)
Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan penduduk suatu wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam persentase.
Nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat.
Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt


Pengertian Penduduk

Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
  • Orang yang tinggal di daerah tersebut
  • Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonomi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.

Kepadatan penduduk
Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara berkembang dibanding dengan negara maju.
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.



Piramida penduduk

Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.
Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.
Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.

Penurunan jumlah penduduk
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-besaran. Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh penyakit. Pada tahun-tahun belakangan ini populasi penduduk Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah penduduk.

Transfer penduduk
Transfer penduduk adalah istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama. Kebijakan transmigrasi oleh pemerintah Indonesia selama orde baru bisa dikategorikan transfer penduduk. Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika, Afrika, Australia, dan tempat-tempat lainnya.